Senin, 02 Oktober 2017

Dampak Masuknya Budaya Barat serta Kaitannya dengan Remaja yang ada di Masyarakat


Budaya adalah suatu kebiasaan yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari beberapa unsur, seperti agama, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.Indonesia sendiri merupakan negara di bagian timur yang menganut kebudayaan timur yang biasanya bersumber dari unsur agama. Oleh sebab itu indonesia lebih menekankan disiplin, kerohanian, perasaan, pengendalian diri, sederhana, gotong-royong, dan menjaga keharmonisan antara manusia dengan manusia, manusia dengan alam, dan manusia dengan Tuhan.

Lalu dengan semakin berkembangnya zaman, maka muncul lah sebuah fenomena yang dinamakan globalisasi. Dengan adanya globalisasi ini kebudayaan barat yang masuk ke Indonesia semakin berkembang dengan pesat. Hal ini dapat kita lihat dari semakin banyaknya rakyat Indonesia yang bergaya hidup kebarat-baratan seperti mabuk-mabukan, clubbing, memakai pakaian ketat, bahkan berciuman di tempat umum seperti sudah biasa di Indonesia.

Kebudayaan orang-orang barat tersebut kebanyakan sifatnya negatif dan biasanya cenderung merusak dan telah menjadi suatu kebiasaan yang membudaya. Sehingga melanggar norma-norma yang berlaku dan mempengaruhi kebudayaan bangsa indonesia yang ketimuran.
Tetapi tidak semua kebudayaan asing yang masuk ke indonesia bersifat negatif, karena ada juga sisi positif dari masuknya budaya asing tersebut. 

Dampak Kebudayaan Barat di Indonesia

1. Dampak Positif

a. Perubahan Tata Nilai dan Sikap
Adanya globalisasi dalam budaya, membuat pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semula irasional (percaya akan mitos dan tahayul) menjadi rasional (karena dapat membuktikannya secara ilmiah)

b. Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
 Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam melakukan aktivitas.

c. Tingkat Kehidupan yang Lebih Baik
Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi, sarana, dan prasarana yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi angka penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

2. Dampak Negatif

a. Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.

b. Sikap Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka juga adalah makhluk sosial.

c. Gaya Hidup Kebarat-Baratan
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli, seperti anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, remaja lebih menyukai tarian dan lagu barat dibandingkan dengan tarian dari Indonesia dan lagu-lagu Indonesia. Hal ini terjadi karena kita sebagai penerus bangsa tidak bangga terhadap bangsa kita sendiri.

d. Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja adalah penyimpangan perilaku yang dilakukan generasi muda (sekelompok remaja). Misalnya tawuran, pergaulan bebas, perusakan barang milik masyarakat, penyimpangan seksual, dan penyalahgunaan narkotika serta obat-obatan terlarang.

Cara Membentengi Diri agar Tidak Terpengaruh Budaya Barat yang Bersifat Negatif

a. Mempertebal keimanan dan meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Dengan agama, kita dapat mengontrol dan mengendalikan efek negatif yang ditimbulkan globalisasi.

b. Belajar dengan giat untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi agar siap dan
dapat berperan maksimal dalam menjalani era globalisasi.

c. Menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dengan sebaik-baiknya.

d. Memperluas wawasan tentang globalisasi. Misalnya dengan rajin membaca koran dan
menyimak berita di televisi atau internet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar